Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum)
merupakan anggrek terbesar, paling besar dan
paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa,
anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai
hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman
ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau
anggrek raksasa.
Anggrek tebu sering disebut juga
sebagai anggrek macan (meskipun rancu Grammatophyllum scriptum yang
memiliki nama serupa), anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the
Orchids. Dalam bahasa latin (nama ilmiah) anggrek tebu disebut sebagai Grammatophyllum
speciosum yang bersinonim dengan Grammatophyllum cominsii (Rolfe
1891), G. fastuosum (Lindl. & Paxton 1851 & Paxton 1851), G.
giganteum (Rchb ex Blume. 1877), G. macranthum (Rchb. 1862), G.
pantherinum (Rchb. 1878), G. pantherinum (Rchb.f 1878), G.
papuanum (JJ Sm.), G. sanderianum (hort. 1893), G. wallisii
(Rchb. 1877),Pattonia macrantha (Wight 1852).
Ciri-ciri.
Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malai dapat
tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm.
Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga
yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm. Sosok batangnya ini memang
mirip dengan tebu lantaran itu kemudian anggrek ini terkenal sebagai anggrek
tebu.
Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah
atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu.
Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat
ini mampu bertahan 2 bulan.
Persebaran dan
Konservasi.
Tanaman anggrek tebu tersebar
secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia,
hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar ulai dari pulau Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Tanaman bunga anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum) tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran
rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari langsung.
Keunikan dan langkanya tanaman
anggrek terbesar dan terberat ini membuat anggrek tebu menjadi salah satu
anggrek yang dilindungi di Indonesia.
Diantara sobat, terutama pecinta
anggrek, ada yang telah membudidayakan jenis anggrek tebu ini?
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo:
Asparagales Famili: Orchidaceae Subfamili: Epidendroideae Suku: Cymbidieae
Genus: Grammatophyllum Spesies: Grammatophyllum speciosum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar